Love for All Hatred for None

Rabu, 18 Maret 2009

Cara Al-Quran Dipelihara

Ada sebuah janji dalam al-Qur’an bahwa Allah s.w.t. akan memelihara Islam saat menghadapi bahaya dan cobaan seperti diungkapkan dalam ayat:
“Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan peringatan ini dan sesungguhnya Kami-lah pemeliharanya”. (QS.Al-Hijr 15:10).
Sesuai dengan janji tersebut maka Allah Maha Perkasa akan menjaga firman-Nya dengan empat cara.
Pertama; Melalui daya ingat orang-orang yang telah menghafal seluruh isi al-Qur’an sehingga keutuhan teks dan urutannya tetap terjaga. Pada setiap zaman terdapat ratusan ribu orang yang menghafalkan al-Qur’an di luar kepala. Sehingga apabila ada yang menanyakan satu kata saja (dari isi al-Quran), mereka dapat mentilawatkan kalimatnya. Melalui cara ini al-Qur’an dipelihara terhadap penyimpangan verbal sepanjang masa.

Kedua; Melalui ulama-ulama akbar di setiap zaman yang memperoleh pemahaman Al-Qur’an. Mereka menafsirkan al-Qur’an dengan bantuan al-Hadits. Sehingga dengan cara tersebut firman Tuhan terpelihara dari penyimpangan arti dan penafsirannya.

Ketiga; Melalui para cendekiawan (muslim) yang mengungkapkan ajaran al-Qur’an berdasarkan mantiq (logika). Dengan demikian (membantu) memeliharanya terhadap serangan para filosof yang berpandangan dangakal (kebendaan).

Keempat; Melalui mereka yang mendapat karunia keruhanian (luar biasa dari Allah swt). Sehingga orang-orang seperti ini di sepanjang zaman senantiasa menjaga firman suci Tuhan terhadap serangan orang-orang yang menyangkal mukjizat dan wawasan keruhanian. (Ayyamus Sulh, Qadian, Ziaul Islam Press, 1899; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 14, hal. 288, London, 1984). sumber: http://ahmadiyya.or.id


3 komentar:

 
Seruan Hati - Template ini design ulang oleh Yusuf Awwab