Love for All Hatred for None

Senin, 13 April 2009

Pintu Kedua yang Dibukakan Al-Quran

Pintu kedua pemahaman Ilahi yang dibuka lebar oleh Al-Qur’an adalah mutiara hikmah intelektual. Karena sifatnya yang luar biasa ini, Al-Quran dapat dianggap sebagai mukjizat intelektual. Bentuknya ada berbagai macam.


(1) Pertama; pengetahuan wawasan keimanan. Maksudnya semua wawasan luhur berkaitan dengan keimanan dan semua kebenaran sucinya, serta mutiara hikmah pengetahuan tentang Ilahi yang dibutuhkan di dunia guna penyempurnaan batin manusia, semuanya tersedia di dalam Al-Qur’an. Begitu pun dengan semua keburukan batin yang merangsang munculnya keinginan melakukan dosa dan nafsu yang melembarinya, serta cara-cara pensucian batin tersebut berserta semua tanda-tanda, karakteristik dan sifat-sifat dari akhlak luhur (maupun yang buruk semuanya telah dikupas di dalam Al-Quran). Tidak ada seorang pun yang akan mampu mengemukakan kebenaran, hikmah Ke-Ilahian, cara-cara mencapai Tuhan, bentuk atau disiplin suci ibadah Ilahi lainnya yang belum termaktub di dalam kitab suci Al-Qur’an.

(2)Kedua; Di dalam mukjizat intelektual ini (al-quran) terkandung juga pengetahuan tentang sifat-sifat batin dan psikologi secara komprehensif. Sehingga mereka yang mau berpikir, pasti akan sampai pada kesimpulan, bahwa kitab ini bukanlah hasil kerja siapa pun kecuali Allah yang Maha Perkasa.

(3)Ketiga, Di dalam Al-Quran terkandung ilmu mengenai awal dunia, akhir dunia dan hal-hal tersembunyi (gaib) lainnya yang merupakan bagian pokok dari firman-Nya. Allah Maha Mengetahui tentang hal-hal tersembunyi sehingga hati manusia akan tenteram dibuat-Nya.

Semua pengetahuan tersebut secara terperinci banyak sekali ditemui di dalam kitab suci Al-Qur’an. Tidak ada kitab samawi lainnya yang mampu menyamainya. Disamping itu Al-Qur’an juga mengungkapkan pengetahuan keimanan dari subyek lain dengan cara indah. Kitab tersebut tetap memperhatikan logika, fisika, filosofi, astronomi, psikologi, medikal, matematika dan pengetahuan tentang komposisi yang digunakan untuk menguraikan dan menjelaskan pengetahuan mengenai keimanan, agar tidak sulit dipahami, mudah menarik konklusi atau untuk menyangkal keberatan dari orang-orang yang bodoh. Dengan kata lain, semua subyek tersebut dikemukakan kitab suci Al-Qur’an untuk kepentingan keimanan manusia dengan cara sedemikian rupa, sehingga setiap bentuk intelektualitas manusia akan dapat menyerap kemaslahatannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Seruan Hati - Template ini design ulang oleh Yusuf Awwab